Knowledge Management Cycle

KSI-image_reduced

Di dalam suatu organisasi, terutama di dalam dunia kerja, seringkali terjadi regenerasi. Dari tiap-tiap generasi akan mengalami kejadian-kejadian dan akan memiliki pengalaman yang berbeda-beda. Regenerasi dari tiap organisasi selalu terjadi. Oleh karena itu generasi yang baru perlu mengetahui apa-apa saja yang telah dilakukan, dialami, dan pernah terjadi di organisasi, agar perkembangan organisasi dapat lebih baik dan kesalahan yang terjadi dapat lebih kecil, dengan berbekalkan pengalaman, pengetahuan, data, dan dokumentasi-dokumentasi lainnya mengenai organisasi tersebut pada generasi-generasi sebelumnya. Bila tidak ada manajemen pengetahuan, maka pengalaman-pengalaman, dan ilmu-ilmu yang telah di dapat oleh orang-orang sebelumnya akan terbawa dan hilang begitu saja, seiring menghilangnya orang yang tergantikan tersebut. Manajemen pengetahuan yang efektif mensyaratkan organisasi untuk mengidentifikasi, menghasilkan, memperoleh, meredakan, dan menangkap manfaat dari pengetahuan yang memberikan keuntungan strategis bagi organisasi tersebut sehingga sangat diperlukan siklus manajemen pengetahuan.

 

Untuk memenuhi perbedaan tentang siklus-siklus KM yang memiliki arti berbeda, dipilih 4 model yaitu Meyer and Zack (1996), Bukowitz and Williams (2000), McElroy (2003),  dan Wiig (1993) KM cycles.

 

1.  Zack and Meyer KM Cycle

Pendekatan ini menyediakan sejumlah analogi yang berguna, seperti gagasan
platform produk (repositori pengetahuan) dan platform proses informasi (sumber pengetahuan) untuk menekankan pengertian pengolahan nilai tambah diperlukan dalam rangka untuk meningkatkan pengetahuan organisasi. Siklus KM ini mempunyai peranan utama yang terdiri dari menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi “produk pengetahuan” pada setiap tahap pengolahan pengetahuan.

 

2.  Bukowitz and Williams KM Cycle

Pendekatan ini menerangkan kerangka proses manajemen berjalan didalam suatu perusahaan, dalam arti bagaimana suatu perusahaan dapat dipelihara (maintain), disebarkan (deploy) dan dapat menghasilkan sesuatu (generate).
3.  McElroy KM Cycle
Pendekatan ini menjelaskan tentang siklus daur hidup sebuah pengetahuan, dimana melibatkan proses pengetahuan produksi dan pengetahun yang terintergrasi dengan tahap menerima masukan-masukan yang berulang dari dimulai dari proses bisnis,kinerja, dll.  dari lingkungan internal maupun eksternal dari perusahaan itu sendiri.
4.  Wiig KM Cycle
Pendekatan ini focus terhadap 3 kondisi yang dibutuhkan dan disiapkan untuk sebuah organisasi untuk memacu suatu keberhasilan didalam suatu bisnis, dimana membutuhkan sebuah bisnis (barang atau jasa) dan pelanggan (customer), sumber daya (tenaga kerja, materi, dan fasilitas), dan mempunyai kemampuan untuk bertindak.
3 tahapan utama dalam siklus KM :
a.  penciptaan pengetahuan
b.  penyebaran pengetahuan
c.  akuisisi dan penerapan pengetahuan
referensi :
Dalkir, K. (2011). Knowledge Management in Theory and Practice. USA : The MIR Press.